Assalamu'alaikum.. Wr.. Wb..

Assalamu'alaikum.. Wr.. Wb..

Selasa, 05 November 2013

10 Resep Sukses Bangsa Jepang

1. KERJA KERAS
Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras.
Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi
dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman
(1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun). Seorang pegawai di Jepang bisa
menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain
memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja
Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh
5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan "agak memalukan" di
Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk "yang tidak
dibutuhkan" oleh perusahaan. Di kampus, professor juga biasa pulang malam
(tepatnya pagi ;) ), membuat mahasiswa nggak enak pulang duluan. Fenomena
Karoshi (mati karena kerja keras) mungkin hanya ada di Jepang. Sebagian besar
literatur menyebutkan bahwa dengan kerja keras inilah sebenarnya kebangkitan
dan kemakmuran Jepang bisa tercapai.
2. MALU
Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri
dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika
mereka kalah dan pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit
berubah ke fenomena "mengundurkan diri" bagi para pejabat (mentri, politikus,
dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek
negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena
nilainya jelek atau tidak naik kelas. Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang
memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan
memotong jalur di tengah jalan. Bagaimana mereka secara otomatis langsung
membentuk antrian dalam setiap keadaan yang membutuhkan, pembelian ticket
kereta, masuk ke stadion untuk nonton sepak bola, di halte bus, bahkan untuk
memakai toilet umum di stasiun-stasiun, mereka berjajar rapi menunggu giliran.
Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan
ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.

3. HIDUP HEMAT
Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti
konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa
awal mulai kehidupan di Jepang, saya sempat terheran-heran dengan banyaknya
orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30. Selidik punya
selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan
memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum
tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul
20:00. Contoh lain adalah para ibu rumah tangga yang rela naik sepeda menuju
toko sayur agak jauh dari rumah, hanya karena lebih murah 20 atau 30 yen. Banyak
keluarga Jepang yang tidak memiliki mobil, bukan karena tidak mampu, tapi karena
lebih hemat menggunakan bus dan kereta untuk bepergian. Termasuk saya dulu

minyak tanah yang
merepotkan masih digandrungi, padahal sudah cukup dengan AC yang ada mode
dingin dan panas. Alasannya ternyata satu, minyak tanah lebih murah daripada
listrik. Professor Jepang juga terbiasa naik sepeda tua ke kampus, bareng dengan
mahasiswa-mahasiswa nya.
4. LOYALITAS
Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan

Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau
dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang
kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan
didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core business) perusahaan. Kota Hofu
mungkin sebuah contoh nyata. Hofu dulunya adalah kota industri yang sangat
tertinggal dengan penduduk yang terlalu padat. Loyalitas penduduk untuk tetap
bertahan (tidak pergi ke luar kota) dan punya komitmen bersama untuk bekerja
keras siang dan malam akhirnya mengubah Hofu menjadi kota makmur dan
modern. Bahkan saat ini kota industri terbaik dengan produksi kendaraan mencapai
160.000 per tahun.

Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam
meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati
oleh masyarakat. Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony
Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya
dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics. Tapi yang berhasil mengembangkan
dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama
puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu. Sampai
tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi
mencapai 150 juta produk. Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan
diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang
dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih
cepat dan murah. Mobil yang dihasilkan juga relatif lebih murah, ringan, mudah
dikendarai, mudah dirawat dan lebih hemat bahan bakar. Perusahaan Matsushita
Electric yang dulu terkenal dengan sebutan "maneshita" (peniru) punya legenda

bernama Ikuko Tanaka yang berinisiatif untuk meniru teknik pembuatan roti dari
sheef di Osaka International Hotel, menghasilkan karya mesin pembuat roti (home
bakery) bermerk Matsushita yang terkenal itu.
6. PANTANG MENYERAH
Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan
pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup
semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika
restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi
fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah.
Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan
85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia. Kabarnya
kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang
akan gelap gulita Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom
di Hiroshima dan Nagasaki, disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi
dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo. Ternyata Jepang tidak habis. Dalam
beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif
dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen) . 
Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol
untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era kekinian. Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku

7. BUDAYA BACA
Jangan kaget kalau anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik),
sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca
buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan
waktu di densha untuk membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga
(komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun
SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang
membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Saya pernah membahas masalah
komik pendidikan di blog ini. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh
kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa inggris, perancis,
jerman, dsb). Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah
dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institut penerjemahan dan terus
berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang
sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan. Saya biasa
membeli buku literatur terjemahan bahasa Jepang karena harganya lebih murah
daripada buku asli (bahasa inggris).
8. KERJASAMA KELOMPOK
Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat
individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau
kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus
dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya
juga dalam bentuk kelompok. Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan
terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa "1 orang professor Jepang akan kalah
dengan satu orang professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika tidak
akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok" .
Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan "rin-gi" adalah ritual dalam
kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam "rin-gi".
9. MANDIRI
Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Irsyad, anak saya yang paling gede
sempat merasakan masuk TK (Yochien) di Jepang. Dia harus membawa 3 tas besar

handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Di Yochien
setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab
terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir
sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua.Kalaupun kehabisan uang,
mereka "meminjam" uang ke orang tua yang itu nanti mereka kembalikan di bulan
berikutnya.
10. JAGA TRADISI
Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan
tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak
bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini. Budaya minta maaf masih menjadi
reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan menabrak
pejalan kaki , maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf
duluan. Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata "tidak" untuk
apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan
dengan orang Jepang karena "hai" belum tentu "ya" bagi orang Jepang ;) Pertanian
merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena
masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah
pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang
dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan,
termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia
pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia

Senyum, Salaman, Dan Salam

Seorang Muslim yang baik, dituntut untuk bisa bergaul dengan apik di tengah masyarakat. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda: “Seorang mukmin yang berbaur dengan masyarakat dan bersabar terhadap gangguan dari mereka, itu lebih besar pahalanya daripada mukmin yang tidak berbaur dengan masyarakat dan tidak bersabar terhadap gangguan mereka” (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad 383, Ahmad 22497, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’ 6651)
Sedangkan bergaul di tengah masyarakat, modal utamanya adalah akhlak mulia. Dan sesungguhnya akhlak yang mulia itu sendiri adalah cerminan kesempurnaan iman seorang muslim. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda: “Orang beriman yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaq-nya” (HR. Tirmidzi no.1162, ia berkata: “Hasan shahih”). Sehingga semakin tinggi iman seseorang, semakin baik pula akhlaknya.
Diantara sekian banyak akhlak mulia yang diajarkan oleh Islam ada yang mudah dan sederhana yang bisa kita dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari dalam bergaul di tengah masyarakat, yaitu 3S: ‘senyum, salaman dan salam‘.

Memperbanyak senyum

Senyum kepada lawan bicara, atau orang yang ditemui, akan mencairkan hati dan menimbulkan kebahagiaan. Tidak ada hati yang fitrah dan bersih kecuali pasti akan memberikan respon positif terhadap senyuman. Wajah yang penuh senyuman adalah akhlak Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Sebagaimana yang diceritakan oleh sahabat Jarir bin Abdillah Radhiallahu’anhu : “Sejak aku masuk Islam, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tidak pernah menghindari aku jika aku ingin bertemu dengannya, dan tidak pernah aku melihat beliau kecuali beliau tersenyum padaku” (HR. Bukhari, no.6089).
Selain menjadi bagian dari praktek akhlak mulia Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, senyuman juga hal yang diperintahkan oleh beliau kepada ummatnya dalam berinteraksi sosial. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Senyummu terhadap wajah saudaramu adalah sedekah” (HR. Tirmidzi 1956, ia berkata: “Hasan gharib”. Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Targhib)
Hadits ini juga dalil bahwa senyum itu merupakan sedekah. Walhamdulillah, betapa Allah itu Ar Rahim, sangat penyayang kepada hamba-Nya. Karena ternyata sedekah itu tidak harus dengan uang atau harta benda. Cukup menggerakkan otot wajah dan bibir, membentuk sebuah senyuman, seseorang sudah bisa bersedekah. Betapa banyak orang yang ditemui setiap hari sehingga betapa banyaknya sedekah yang dilakukan jika kita mempraktekan akhlak mulia ini.
Andai anda berat untuk tersenyum, setidaknya janganlah bermuka masam, kecut, sinis kepada orang lain. Sekedar memasang muka yang cerah, itu sudah dihitung kebaikan dalam Islam. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Janganlah engkau meremehkan kebaikan sekecil apapun, walaupun itu berupa cerahnya wajahmu terhadap saudaramu” (HR. Muslim, no. 2626)

Bersalaman Ketika Bertemu

Diantara praktek mudah menerapkan akhlak mulia dalam pergaulan sehari-hari ialah bersalaman ketika bertemu. Ketika bertemu dengan saudara seiman, baik yang sudah dekat ataupun baru dikenal, raihlah tangannya untuk bersalaman. Jangan lewatkan kesempatan tersebut karena dengan bersalaman, akan menggugurkan dosa-dosa. Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah dua orang muslim yang bertemu lalu berjabat tangan, melainkan dosa keduanya sudah diampuni sebelum mereka berpisah” (HR. Abu Dawud no. 5.212 dan at-Tirmidzi no. 2.727, dishahihkan oleh al-Albani)
Dalam hadits lain, dikatakan bahwa dosa-dosa orang yang bersalaman itu berguguran sebagaimana gugurnya daun. Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam bersabda: “Jika seorang mukmin bertemu dengan mukmin yang lain, ia memberi salam padanya, lalu meraih tangannya untuk bersalaman, maka berguguranlah dosa-dosanya sebagaimana gugurnya daun dari pohon” (HR. Ath Thabrani dalam Al Ausath, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 2/59)
Tidak tepat sikap orang yang hanya bersalaman dengan orang yang dikenal saja atau yang akrab saja. Karena hadits-hadits di atas menyebutkan keutamaan bersalaman antar sesama muslim secara umum, baik yang dikenal maupun baru kenal atau tidak kenal sebelumnya. Tidak tepat pula orang yang menunggu disodori tangan dahulu, baru ia bersalaman. Hendaknya setiap kita bersemangat untuk menjadi yang pertama kali menyodorkan tangan untuk bersalama. Mengapa? Karena demikian lah yang dipuji oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dan para sahabatnya. Sebagaimana dalam hadits: “Ketika datang rombongan penduduk Yaman, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘Telah datang penduduk Yaman, mereka adalah orang-orang yang hatinya lebih halus dari kalian’. Anas bin Malik menambahkan: ‘Dan mereka juga orang-orang yang biasanya pertama kali menyodorkan tangan untuk bersalaman’” (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad, 967; Ahmad 3/212)
Namun perlu menjadi catatan, walau bersalaman dengan sesama muslim itu dianjurkan, namun tidak diperkenankan berjabat tangan dengan wanita yang bukan mahram anda, walaupun ia termasuk kerabat. Karena Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam bersabda: “Andai kepala salah seorang dari kalian ditusuk dengan jarum besi, itu masih lebih baik daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya”. (HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman no. 4544, dishahihkan oleh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 226)
Para ulama 4 madzhab pun menyatakan haramnya berjabat tangan dengan wanita non-mahram yang sudah dewasa. Imam An Nawawi berkata dalam kitabnya Al-Majmu’: “Ulama madzhab kami (madzhab syafi’i) berkata bahwa diharamkan memandang dan menyentuh wanita, jika wanita tersebut telah dewasa. Karena sesungguhnya seseorang dihalalkan untuk memandang wanita yang bukan mahramnya jika ia berniat untuk menikahinya, atau dalam sedang dalam keadaan jual beli, atau ketika ingin mengambil atau memberi sesuatu ataupun semisal dengannya. Namun tidak boleh untuk menyentuh wanita walaupun dalam keadaan demikian”.
Kepada wanita yang bukan mahram, kita tetap bisa beramah-tamah dengan sekedar anggukan, senyuman atau isyarat lain yang bisa menggantikan fungsi jabat tangan menurut adat setempat.

Menebarkan Salam

Salam yang dimaksud adalah ucapkan ‘Assalamu’alaikum‘ atau lebih baik lagi ‘Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh‘. Ucapan ini juga disebut tahiyyatul Islam. Bagi seorang Muslim, sungguh ucapan ini jauh lebih baik dari sapaan-sapaan gaul atau pun greets ala barat. Karena saling mengucapkan salam akan menumbuhkan kecintaan terhadap hati sesama muslim serta dengan sendirinya membuat suasana Islami di tengah kerabat dan keluarga anda. Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam bersabda:
Tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Dan kalian tidak dikatakan beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang jika dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Sebarkan salam diantara kalian” (HR. Muslim, no.54)
Sungguh benar apa yang disabdakan oleh Sayyidina Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam, saling mengucapkan salam akan menumbuhkan rasa cinta. Bukan cinta biasa, namun cinta karena iman, cinta karena memiliki aqidah yang sama. Dan yang luar biasa lagi, ternyata dengan kebiasaan menebarkan salam, bisa menjadi sebab seseorang masuk ke dalam surga. Nabi shallallahu‘alaihi wasallam bersabda: “Sembahlah Ar Rahman semata, berikanlah makan (kepada yang membutuhkan), tebarkanlah salam, maka engkau akan masuk surga dengan selamat” (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad 981, Ibnu Majah 3694, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah, 2/115)
Dan jangan lupa, bahwa ucapan salam adalah doa. Kita mengucapkan salam kepada seseorang, berarti kita mendoakan keselamatan baginya. Dan doa ini akan dibalas oleh doa Malaikat untuk orang yang mengucapkan salam, walaupun orang yang tidak memberi salam tidak membalas. Sebagaimana dalam hadits: “Ucapan salammu kepada orang-orang jika bertemu, jika mereka membalasnya, maka Malaikat pun membalas salam untukmu dan untuk mereka. Namun jika mereka tidak membalasnya, maka Malaikat akan membalas salam untukmu, lalu diam atau malah melaknat mereka” (HR. Al Marwazi dalam Ta’zhim Qadris Shalah, 359. Dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah)
Jadi sama sekali tidak ada ruginya mengucapkan salam kepada seseorang walaupun tidak dibalas, karena Malaikat yang akan membalas salam kita. Hadits ini juga menunjukkan tercelanya sikap enggan menjawab salam. Karena menjawab salam itu hukumnya wajib. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya) : “Apabila kamu dihormati dengan suatu tahiyyah (penghormatan), maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu” (QS. An Nisa: 48)
Jangan lupa juga untuk mengucapkan salam ketika masuk ke sebuah rumah, karena Allah Ta’ala akan menimbulkan keberkahan dan kebaikan. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya) : “Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberkahi lagi merupakan kebaikan” (QS. An Nur: 61)
Nah, mari bersama kita praktekan 3S ini dalam kehidupan sehari-hari. Mudah-mudahan dapat menciptakan masyarakat Islami yang penuh keberkahan dan kebaikan.

Penulis: Yulian Purnama
Artikel Muslim.Or.Id

Minggu, 03 November 2013

Sebab Sebab Turunnya Rezeki

Akhir-akhir ini banyak orang yang mengeluhkan masalah penghasilan atau rizki, entah karena merasa kurang banyak atau karena kurang berkah. Begitu pula berbagai problem kehidupan, mengatur pengeluaran dan kebutuhan serta bermacam-macam tuntutannya. Sehingga masalah penghasilan ini menjadi sesuatu yang menyibukkan, bahkan membuat bingung dan stress sebagian orang. Maka tak jarang di antara mereka ada yang mengambil jalan pintas dengan menempuh segala cara yang penting keinginan tercapai. Akibatnya bermunculanlah koruptor, pencuri, pencopet, perampok, pelaku suap dan sogok, penipuan bahkan pembunuhan, pemutusan silaturrahim dan meninggal kan ibadah kepada Allah untuk mendapatkan uang atau alasan kebutuhan hidup.
Mereka lupa bahwa Allah telah menjelaskan kepada hamba-hamba-Nya sebab-sebab yang dapat mendatangkan rizki dengan penjelasan yang amat gamblang. Dia menjanjikan keluasan rizki kepada siapa saja yang menempuhnya serta menggunakan cara-cara itu, Allah juga memberikan jaminan bahwa mereka pasti akan sukses serta mendapatkan rizki dengan tanpa disangka-sangka. Diantara sebab-sebab yang melapangkan rizki adalah sebagai berikut:         
Takwa Kepada Allah
Takwa merupakan salah satu sebab yang dapat mendatangkan rizki dan menjadikannya terus bertambah. Allah Subhannahu wa Ta”ala berfirman,“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidada disangka-sangkanya.” (At Thalaq 2-3)
Setiap orang yang bertakwa, menetapi segala yang diridhai Allah dalam segala kondisi maka Allah akan memberikan keteguhan di dunia dan di akhirat. Dan salah satu dari sekian banyak pahala yang dia peroleh adalah Allah akan menjadikan baginya jalan keluar dalam setiap permasalahan dan problematika hidup, dan Allah akan memberikan kepadanya rizki secara tidak terduga.
Imam Ibnu Katsir berkata tentang firman Allah di atas, “Yaitu barang siapa yang bertakwa kepada Allah dalam segala yang diperintahkan dan menjauhi apa saja yang Dia larang maka Allah akan memberikan jalan keluar dalam setiap urusannya, dan Dia akan memberikan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka, yakni dari jalan yang tidak pernah terlintas sama sekali sebelumnya.”
Allah swt juga berfirman,“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. 7:96)
- Istighfar dan Taubat
Termasuk sebab yang mendatang kan rizki adalah istighfar dan taubat, sebagaimana firman Allah yang mengisahkan tentang Nabi Nuh Alaihissalam ,
“Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun” niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. 71:10-12)
Al-Qurthubi mengatakan, “Di dalam ayat ini, dan juga dalam surat Hud (ayat 52,red) terdapat petunjuk bahwa istighfar merupakan penyebab turunnya rizki dan hujan.”
Ada seseorang yang mengadukan kekeringan kepada al-Hasan al-Bashri, maka beliau berkata, “Beristighfarlah kepada Allah”, lalu ada orang lain yang mengadukan kefakirannya, dan beliau menjawab, “Beristighfarlah kepada Allah”. Ada lagi yang mengatakan, “Mohonlah kepada Allah agar memberikan kepadaku anak!” Maka beliau menjawab, “Beristighfarlah kepada Allah”. Kemudian ada yang mengeluhkan kebunnya yang kering kerontang, beliau pun juga menjawab, “Beristighfarlah kepada Allah.”
Maka orang-orang pun bertanya, “Banyak orang berdatangan mengadukan berbagai persoalan, namun anda memerintahkan mereka semua agar beristighfar.” Beliau lalu menjawab, “Aku mengatakan itu bukan dari diriku, sesungguhnya Allah swt telah berfirman di dalam surat Nuh,(seperti tersebut diatas, red)
Istighfar yang dimaksudkan adalah istighfar dengan hati dan lisan lalu berhenti dari segala dosa, karena orang yang beristighfar dengan lisannnya saja sementara dosa-dosa masih terus dia kerjakan dan hati masih senantiasa menyukainya maka ini merupakan istighfar yang dusta. Istighfar yang demikian tidak memberikan faidah dan manfaat sebagaimana yang diharapkan.
- Tawakkal Kepada Allah
Allah swt berfirman,“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. 65:3)
Nabi saw telah bersabda,“Seandainya kalian mau bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya maka pasti Allah akan memberikan rizki kepadamu sebagaimana burung yang diberi rizki, pagi-pagi dia dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang.” (HR Ahmad, at-Tirmidzi dan dishahihkan al-Albani)
Tawakkal kepada Allah merupakan bentuk memperlihatkan kelemahan diri dan sikap bersandar kepada-Nya saja, lalu mengetahui dengan yakin bahwa hanya Allah yang memberikan pengaruh di dalam kehidupan. Segala yang ada di alam berupa makhluk, rizki, pemberian, madharat dan manfaat, kefakiran dan kekayaan, sakit dan sehat, kematian dan kehidupan dan selainnya adalah dari Allah semata.
Maka hakikat tawakkal adalah sebagaimana yang di sampaikan oleh al-Imam Ibnu Rajab, yaitu menyandarkan hati dengan sebenarnya kepada Allah Azza wa Jalla di dalam mencari kebaikan (mashlahat) dan menghindari madharat (bahaya) dalam seluruh urusan dunia dan akhirat, menyerahkan seluruh urusan hanya kepada Allah serta merealisasikan keyakinan bahwa tidak ada yang dapat memberi dan menahan, tidak ada yang mendatangkan madharat dan manfaat selain Dia.
- Silaturrahim

Kamis, 18 Juli 2013

PENGUMUMAN. HASIL SELEKSI UJIAN TERTULIS. TENAGA HARIAN LEPAS (THL) PENYULUH PERTANIAN. DEPARTEMEN PERTANIAN TAHUN 2007

PENGUMUMAN.  
HASIL SELEKSI UJIAN TERTULIS. 
TENAGA HARIAN LEPAS (THL) PENYULUH PERTANIAN. 
DEPARTEMEN PERTANIAN TAHUN 2007
Sumber : http://gis.deptan.go.id/pegawai/thl/index_thl_07.htm 




JABAR_VERIFIKASI/S1-S2,

HASIL SELEKSI UJIAN TERTULIS










JABAR_VERIFIKASI/D3

Jenis - Jenis Makanan Sumber Kalsium Tinggi

Kalsium merupakan zat yang sangat penting bagi kesehatan tubuh terutama tulang. Susu merupakan sumber kalsium yang sangat tinggi. Akan tetapi sumber kalsium bukan hanya terdapat pada susu saja. Makanan lain pun banyak yang mengandung kalsium sangat tinggi.

Berikut ini sumber-sumber makanan dengan kalsium tinggi yang patut Anda ketahui, seperti dilansir oleh Huffington Post:

 1.Kale

Sayuran dari keluarga Brassica ini bersepupu dengan brokoli. Secangkir kale memiliki 90 mg kalsium, yang artinya 3,5 cangkir kale akan lebih bermanfaat ketimbang satu gelas susu.

2. Jeruk
Buah ini ta
k hanya memiliki vitamin C tetapi juga menyediakan 60 mg klasium.

3. Susu Kedelai

Jenis susu ini memiliki sekitar 300 mg kalsium jika dihidangkan tanpa apapun.

4. Oatmeal

Oatmeal mungkin bisa dijuluki sebagai pahlawan sarapan. Makanan serat ini juga baik untuk jantung dan sistem pencernaan. Satu bungkus otmeal instan memiliki kandungan sebanyak 105 mg.

5. Biji Wijen

Satu ons biji wijen diperkaya dengan 280 mg kalsium, jumlah yang hampir setara dengan satu gelas susu.

6. Keju Swiss

Keju dari jenis Swiss dan Gruyere memiliki kandungan kalsium tertinggi—satu ons porsi menyediakan sebanyak 270 mg kalsium. Mozzarella memiliki kandungan 200mg, sama dengan keju keras seperti cheddar dan jack.

7. Kacang Kedelai

Satu cangkir kacang kedelai yang direbus tanpa garam menghasilkan 261 mg kalsium.

8. Almond

Satu ons kacang ini menyediakan 80 mg kalsium. Tak hanya itu, almond mampu membantu menjinakkan gula darah tinggi, menaikkan berat badan dan memotong kadar kolestorel.

9. Salmon

Ikan bergizi ini sarat dengan lemak sehat dan protein. Dan ternyata, tiga ons salmon kalengan dengan tulang memiliki kandungan kalsium sebanyak 181 mg.

10. Yogurt

Porsi delapan ons yogurt rendah lemak memiliki 415 mg kalsium, serta menyerap lebih banyak kalsium ke tubuh dibandingkan susu dengan jumlah yang sama.

11. Lobak
Satu cangkir lobak rebus sarat dengan sekitar 200 mg kalsium.

12. Brokoli

Manfaat kesehatan dari brokoli tidak ada tandingannya. Raja dari dunia sayur ini kaya akan 180 mg kalsium untuk satu cangkir penyajian saja.


Senin, 15 Juli 2013

Inilah Perbedaan Zakat, Infak dan Sedekah Yang Wajib Anda Pahami

Zakat, infak dan sedekah termasuk amal ibadah yang dianjurkan untuk dibayarkan dalam ajaran agama Islam. Ibadah tersebut dilakukan dengan cara memberikan sesuatu yang kita miliki yang membawa manfaat bagi orang lain. Masyarakat umumnya terkaburkan oleh tiga istilah tersebut sehingga sering menyamakan ketiganya sebagai sedekah biasa. Sebenarnya, apakah perbedaan zakat, infak dan sedekah? Pengertian zakat adalah mengambil sebagian harta dengan ketentuan tertentu untuk diberikan kepada kelompok tertentu. Menurut kewajiban melakukannya, zakat adalah amal ibadah yang wajib dijalankan oleh setiap muslim yang dikenai kewajiban membayar zakat dan diberikan kepada 8 golongan masyarakat. Sedangkan amal sedekah dan infak tidak wajibkan, hanya saja disunnahkan untuk dilakukan umat Islam. Menurut ahli fiqih, pengertian infak adalah semua jenis pembelanjaan seorang muslim untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Sedangkan sedekah adalah bentuk infak yang lebih khusus lagi, yaitu pembelanjaan yang dilakukan di jalan Allah. Bersedekah tidak harus berupa uang. Kita juga dapat melakukannya dengan cara berbagi pikiran yang berguna dan membantu dengan tenaga. Perbedaan zakat, infak dan sedekah yang kedua adalah waktu pembayarannya. Kita dapat berinfak dan bersedekah kapan saja ketika memiliki kemampuan membayarnya. Sedangkan waktu pembayaran zakat hanya boleh dilakukan pada masa-masa tertentu saja. Zakat fitrah wajib dibayarkan selama bulan Ramadhan, lalu zakat maal dibayarkan ketika telah mencapai nisabnya dan dimiliki penuh selama setahun. Zakat, infak dan sedekah merupakan amal ibadah yang memiliki peran penting dalam kesejahteraan umat, menjalin persaudaraan dan mewujudkan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan beramal, khususnya amal zakat, kita juga dapat membersihkan harta kita sehingga kekayaan yang kita miliki menjadi harta yang barokah. Mari berzakat, infak dan sedekah sesuai anjuran agama! (Yons/Zakat.or.id) Sumber : http://zakat.or.id/

Selasa, 28 Mei 2013

Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)

Salah satu KRPL yang ada di Kabupaten Bogor, berada di Desa Cipambuan Kecamatan Babakan Madang. Desa Cipambuan merupakan salahsatu desa yang hampir mendekati perkotaan. Dimana lahan pertanian yang semakin sempit oleh karena pembangunan pemukiman. Oleh karena itu Program KRPL ini sangat menarik dikembangkan di Desa Cipambuan khususnya dan wilayah perkotaan lainnya pada umumnya. Pembinaan inovasi teknologi KPRL dilakukan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat. Sasaran Kegiatan KRPL ini adalah para ibu rumah tangga dan Kelompok Wanita Tani yang ada di Desa Cipambuan. Sebagian besar tanaman yang dikembangkan adalah tanaman sayuran dan ada beberapa tanaman buah-buahan. Untuk memenuhi kebutuhan bibit tanaman yang akan ditanam, para ibu membuat Kebun Bibit Desa (KBD).
 
Berbagai jenis sayuran ditanaman oleh para ibu-ibu dilahan pekarangannya, hal ini karena sayuran dibutuhkan setiap hari untuk konsumsi dan pemenuhan gizi keluarga. Selain itu juga dapat menghemat uang belanja. Apabila kegiatan itu ditekuni maka akan menjadi tambahan pendapatan keluarga maupun kelompoktani di Desa Cipambuan.

Rabu, 06 Februari 2013

Berkata yang Baik atau Diam

Dari Abu Hurairoh rodhiallohu ‘anhu, sesungguhnya Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Barang siapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam. Dan barang siapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya. Dan barang siapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat hendaklah ia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhori dan Muslim) Kedudukan Hadits Hadits ini merupakan hadits yang penting dalam bidang adab. Makna hadits ini telah tercakup di dalam hadits ke-12. Hak Alloh Dan Hak Hamba Pada hadits di atas menunjukkan ada 2 hak yang harus ditunaikan, yaitu hak Alloh dan hak hamba. Penunaian hak Alloh porosnya ada pada senantiasa merasa diawasi oleh Alloh. Di antara hak Alloh yang paling berat untuk ditunaikan adalah penjagaan lisan. Adapun penunaian hak hamba, yaitu dengan memuliakan orang lain. Menjaga Lisan Menjaga lisan bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan berkata baik atau kalau tidak mampu maka diam. Dengan demikian diam kedudukannya lebih rendah dari pada berkata baik, namun masih lebih baik dibandingkan dengan berkata yang tidak baik. Berkata baik terkait dengan 3 hal, seperti tersebut dalam surat An-Nisa’: 114, yaitu perintah bershadaqoh, perintah kepada yang makruf atau berkata yang membawa perbaikan pada manusia. Perkataan yang di luar ketiga hal tersebut bukan termasuk kebaikan, namun hanya sesuatu yang mubah atau bahkan suatu kejelekan. Pada menjaga lisan ada isyarat menjaga seluruh anggota badan yang lain, karena menjaga lisan adalah yang paling berat. Memuliakan Orang Lain Memuliakan berarti melakukan tindakan yang terpuji yang bisa mendatangkan kemuliaan bagi pelakunya. Dengan demikian memuliakan orang lain adalah melakukan tindakan yang terpuji terkait dengan tuntutan orang lain. Sumber Artikel : http://www.alquran-sunnah.com/ Sumber Gambar : ttps://www.google.com/

Selasa, 05 Februari 2013

“Belajar Menjadi Pelangi”

Kehidupan setiap orang pasti selalu dipenuhi dengan suka dan duka. Kedua hal tersebut selalu hadir dan memberi warna tersendiri bagi setiap orang dalam menjalani kehidupannya. Hidup tidak akan menjadi monoton, jika mampu memanfaatkan kedua hal tersebut.
Sama halnya dengan pelangi yang selalu hadir sehabis hujan dan memberikan keindahan bagi dunia, demikian juga dengan suka dan duka yang memberikan keindahan tersendiri bagi dunia. Setiap warna yang terkandung di dalam pelangi memiliki makna dan rahasia tersendiri. Begitu pula dengan suka dan duka yang memiliki makna dan rahasia tersendiri. Kehidupan kita harus selalu penuh warna, sehingga kita mampu dan tangguh dalam menjalani setiap lembaran cerita hidup kita. Kita harus mampu untuk selalu belajar dari setiap warna kehidupan kita, sehingga kita mampu untuk memberikan keindahan tersendiri bagi kehidupan kita dan orang lain yang ada disekitar kita. Ada baiknya jika kita belajar menjadi seperti pelangi yang tidak selalu hadir, namun dapat memberikan keindahan yang luar biasa bagi dunia. Keindahan pelangi dapat dinikmati tidak hanya oleh satu orang saja, namun dapat dinikmati oleh semua orang. Begitu pun kehidupan kita harus dapat memberikan keindahan yang dapat dinikmati oleh semua orang yang ada disekitar kita. Dengan demikian kita dapat dikatakan telah berhasil memberikan dampak positif bagi kehidupan orang lain, dan kehidupan kita akan menjadi lebih bermakna. Hal apa pun yang kita lakukan dalam kehidupan ini, ingatlah prinsip pelangi. Kita harus selalu belajar untuk menjadi pelangi. Kita harus dapat memberikan keindahan tersendiri bagi kehidupan orang lain. Kita harus mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan orang lain. Pelangi akan selalu menyinari dunia ini, demikian pula dengan kehidupan kita yang akan selalu menyinari kehidupan sesama. @Lobby Kementerian ESDM - Plaza Centris 12 Oktober 2011 Sumber Artikel : http://edukasi.kompasiana.com/ Sumber Gambar :http://tulipbo.tumblr.com/

Waktu-Waktu Terkabulnya Do’a

Sungguh berbeda Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan makhluk-Nya. Dia Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Lihatlah manusia, ketika ada orang meminta sesuatu darinya ia merasa kesal dan berat hati. Sedangkan Allah Ta’ala mencintai hamba yang meminta kepada-Nya. Sebagaimana perkataan seorang penyair: اAllah murka pada orang yang enggan meminta kepada-Nya, sedangkan manusia ketika diminta ia marah” Ya, Allah mencintai hamba yang berdoa kepada-Nya, bahkan karena cinta-Nya Allah memberi ‘bonus’ berupa ampunan dosa kepada hamba-Nya yang berdoa. Allah Ta’ala berfirman dalam sebuah hadits qudsi: “Wahai manusia, selagi engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, aku mengampuni dosamu dan tidak aku pedulikan lagi dosamu” (HR. At Tirmidzi, ia berkata: ‘Hadits hasan shahih’) Sungguh Allah memahami keadaan manusia yang lemah dan senantiasa membutuhkan akan Rahmat-Nya. Manusia tidak pernah lepas dari keinginan, yang baik maupun yang buruk. Bahkan jika seseorang menuliskan segala keinginannya dikertas, entah berapa lembar akan terpakai. Maka kita tidak perlu heran jika Allah Ta’ala melaknat orang yang enggan berdoa kepada-Nya. Orang yang demikian oleh Allah ‘Azza Wa Jalla disebut sebagai hamba yang sombong dan diancam dengan neraka Jahannam. Allah Ta’ala berfirman: “Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Ghafir: 60) Ayat ini juga menunjukkan bahwa Allah Maha Pemurah terhadap hamba-Nya, karena hamba-Nya diperintahkan berdoa secara langsung kepada Allah tanpa melalui perantara dan dijamin akan dikabulkan. Sungguh Engkau Maha Pemurah Ya Rabb… Berdoa Di Waktu Yang Tepat Diantara usaha yang bisa kita upayakan agar doa kita dikabulkan oleh Allah Ta’ala adalah dengan memanfaatkan waktu-waktu tertentu yang dijanjikan oleh Allah bahwa doa ketika waktu-waktu tersebut dikabulkan.
Diantara waktu-waktu tersebut adalah:
1. Ketika sahur atau sepertiga malam terakhir Allah Ta’ala mencintai hamba-Nya yang berdoa disepertiga malam yang terakhir. Allah Ta’ala berfirman tentang ciri-ciri orang yang bertaqwa, salah satunya: “Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan” (QS. Adz Dzariyat: 18)
Sepertiga malam yang paling akhir adalah waktu yang penuh berkah, sebab pada saat itu Rabb kita Subhanahu Wa Ta’ala turun ke langit dunia dan mengabulkan setiap doa hamba-Nya yang berdoa ketika itu. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘” (HR. Bukhari no.1145, Muslim no. 758)
Namun perlu dicatat, sifat ‘turun’ dalam hadits ini jangan sampai membuat kita membayangkan Allah Ta’ala turun sebagaimana manusia turun dari suatu tempat ke tempat lain. Karena tentu berbeda. Yang penting kita mengimani bahwa Allah Ta’ala turun ke langit dunia, karena yang berkata demikian adalah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam diberi julukan Ash shadiqul Mashduq (orang jujur yang diotentikasi kebenarannya oleh Allah), tanpa perlu mempertanyakan dan membayangkan bagaimana caranya.
Dari hadits ini jelas bahwa sepertiga malam yang akhir adalah waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak berdoa. Lebih lagi di bulan Ramadhan, bangun di sepertiga malam akhir bukanlah hal yang berat lagi karena bersamaan dengan waktu makan sahur. Oleh karena itu, manfaatkanlah sebaik-baiknya waktu tersebut untuk berdoa.
 2. Ketika berbuka puasa Waktu berbuka puasa pun merupakan waktu yang penuh keberkahan, karena diwaktu ini manusia merasakan salah satu kebahagiaan ibadah puasa, yaitu diperbolehkannya makan dan minum setelah seharian menahannya, sebagaimana hadits: “Orang yang berpuasa memiliki 2 kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak” (HR. Muslim, no.1151)
Keberkahan lain di waktu berbuka puasa adalah dikabulkannya doa orang yang telah berpuasa, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: ‘”Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzhalimi” (HR. Tirmidzi no.2528, Ibnu Majah no.1752, Ibnu Hibban no.2405, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi) Oleh karena itu, jangan lewatkan kesempatan baik ini untuk memohon apa saja yang termasuk kebaikan dunia dan kebaikan akhirat.
Namun perlu diketahui, terdapat doa yang dianjurkan untuk diucapkan ketika berbuka puasa, yaitu doa berbuka puasa. Sebagaimana hadits “Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika berbuka puasa membaca doa: /Dzahabaz zhamaa-u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah/ (‘Rasa haus telah hilang, kerongkongan telah basah, semoga pahala didapatkan. Insya Allah’)” (HR. Abu Daud no.2357, Ad Daruquthni 2/401, dihasankan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/232) Adapun doa yang tersebar di masyarakat dengan lafazh berikut: adalah hadits palsu, atau dengan kata lain, ini bukanlah hadits. Tidak terdapat di kitab hadits manapun. Sehingga kita tidak boleh meyakini doa ini sebagai hadits Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam.

Kamis, 24 Januari 2013

HASIL SELEKSI REKRUTMEN TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN (THL TB PP) DEPARTEMEN PERTANIAN TAHUN 2008

DEPARTEMEN PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA
PENGUMUMAN
NOMOR : 32/TU.210/A2/I/2009
HASIL SELEKSI REKRUTMEN TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU
PENYULUH PERTANIAN (THL TB PP) DEPARTEMEN PERTANIAN
TAHUN ANGGARAN 2008


Dengan ini diberitahukan, bahwa : 
1. Pengumuman hasil seleksi rekrutmen Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL TB PP) Departemen Pertanian Tahun Anggaran 2008 dapat dilihat dan dibaca melalui website Departemen Pertanian dengan alamat:
2.      Bagi mereka yang lulus ujian tertulis akan dilakukan seleksi berkas kelengkapan dan wawancara bersamaan dengan diklat pembekalan yang direncanakan pada MINGGU KETIGA FEBRUARI 2009 dengan membawa persyaratan :
        Kartu UJian
        Copy Ijazah dan Transkrip Nilai Akademik
        Pas Photo berwarna terbaru ukuran 4 X 6 cm = 2 lembar
        KTP atauSIM atau tanda Pengenal lain yang dianggap sah
        Buku Tabungan atau Rekening Bank BRI di Kabupaten Domisili Calon Tenaga Harian Lepas Penyuluh Pertanian
        Perlengkapan Diklat (Baju harian Atas Putih bawah Hitam dan dasi Hitam, Baju Kerja Lapangan/Olah raga, Sepatu dll)
        Bersedia menandatangani surat perjanjian

3.      Hasil Keputusan Panitia Seleksi THL TB PP Deptan T.A. 2008 TIDAK DAPAT DIGANGGU GUGAT.
4.      Pada akhir Diklat, bagi yang dinyatakan lulus dan memenuhi syarat dilakukan penandatanganan perjanjian.
5.      Pengumuman Tempat Pendaftaran dan Diklat THL TB PP Deptan T.A 2008 akan diumumkan segera melalui Website Departemen Pertanian dengan alamat tersebut diatas.
6.      Apabila ada pihak-pihak yang mengatasnamakan pejabat Deptan dan Panitia Pengadaan THL TB PP Deptan T.A. 2008 untuk menjanjikan dan membantu pelulusan peserta tes dengan meminta imbalan melalui Telepon, Fax atau lisan, agar tidak dilayani dan panitia pengadaan THL TB PP T.A. 2008 Deptan tidak bertanggungjawab.
7.      Apabila ada oknum seperti tersebut diatas, agar segera dilaporkan disertai bukti-bukti otentik yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara yuridis maupun administratif kepada Menteri Pertanian melalui Tlp. 021-7804166, Fax. 021-7816180 atau kepada pihak yang berwajib (kepolisian) atas tuduhan penipuan.
8.      Perkembangan informasi dapat diikuti melalui website deptan dengan alamat tersebut diatas.



Jakarta, 21 Januari 2009

PANITIA REKRUTMEN
THL TB PP DEPTAN TAHUN 2008

ttd.

                                                                              Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian


Sumber : http://www.deptan.go.id/pengumuman/pegawai/thl/08/final.htm

HASIL UJIAN TERTULIS
CALON THL-TB PENYULUH PERTANIAN
DEPARTEMEN PERTANIAN TAHUN 2008
PROVINSI : JAWA BARAT

Tingkat Pendidikan SLTA - S1


Rabu, 16 Januari 2013

Belajar Dari Mutiah, Sang Wanita Pertama Yang Masuk Surga

Suatu hari, Fatimah Az Zahra ra bertanya kepada Rasulullah SAW tentang wanita pertama yang akan memasuki surga. Rasulullah bersabda: “Wahai Fatimah, jika engkau ingin mengetahui perempuan pertama masuk surga, selain Ummul Mukminin, dia adalah Ummu Mutiah.”
Jawaban itu membuat Fatimah terkejut. Ternyata bukan dirinya wanita yang masuk surga pertama kali. Padahal Fatimah adalah putri Rasulullah, dan telah menjalankan ibadah dengan baik. Dari sana, timbullah rasa penasaran dan keingintahuan yang kuat di dalam diri Fatimah untuk lebih mengenal sosok wanita mulia tersebut. Fatimah pun mulai mencari keberadaan beliau di pinggiran kota Madinah. Fatimah ingin menyaksikan sendiri amalan dan ibadah apa yang dilakukan Mutiah. Setelah mendapatkan ijin dari suaminya Ali bin Abi Thalib, Fatimah Az Zahra pergi ke rumah Mutiah dengan mengajak Hasan, putra laki-lakinya yang masih kecil. Sesampainya di rumah tersebut, Fatimah segera mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Mengetahui bahwa putri Rasulullah SAW datang berkunjung, dengan segera Mutiah membuka pintu rumahnya. Namun ketika Mutiah melihat Fatimah membawa Hasan, Mutiah kemudian kembali menutup pintu rumahnya. Fatimah heran dengan sikap Mutiah tersebut. Fatimah lalu bertanya dari balik pintu tentang sebab Mutiah melakukan hal itu. Mutiah menjawab bahwa Rasulullah SAW mengajarkan untuk tidak membolehkan seorang istri memasukkan laki-laki ke rumahnya, ketika suaminya tidak ada di rumah dan atau tanpa ijin suaminya. Dan Hasan adalah seorang laki- laki, walaupun dia masih kecil. Selain itu Mutiah juga belum meminta ijin kepada suaminya. Akhirnya Mutiah meminta Fatimah untuk kembali keesokan harinya, setelah Mutiah meminta ijin terlebih dahulu kepada suaminya. Tersentaklah Fatimah Az-Zahra mendengarkan kata-kata wanita mulia ini. Namun, Fatimah tidak bisa menolak, karena argumentasi Mutiah memanglah seperti yang diajarkan ayahnya Rasulullah SAW. Setelah mengucapkan salam ia bersama Hasan meninggalkan kediaman Mutiah. Pada hari berikutnya Fatimah kembali mengunjungi rumah Mutiah. Kali ini bukan hanya Hasan yang ikut, Husein pun juga ingin ikut bersama ibunya. Ketika mereka bertiga telah sampai didepan rumah Mutiah, kejadian dihari pertama terulang kembali. Mutiah meminta maaf seraya mengatakan bahwa ijin yang diberikan oleh suaminya hanya untuk Hasan, dan Mutiah belum meminta ijin suami untuk membawa Husein masuk ke rumahnya. Semakin takjub hati Fatimah memikirkan, bahwa begitu mulianya wanita ini menjunjung tinggi ajaran Rasulullah SAW. Selain itu beliau juga sangat tunduk dan tawaddu’ kepada suaminya. Fatimahpun akhirnya kembali pulang bersama Hasan dan Husein. Namun sebelumnya ia berjanji untuk datang lagi keesokan harinya. Pada hari yang ketiga, Fatimah bersama kedua anaknya datang kembali ke rumah Mutiah. Akhirnya, dihari itu mereka bertiga diijinkan masuk ke rumah, karena kehadiran Hasan dan Husein telah mendapat izin dari suami Mutiah. Fatimah pun bersemangat ingin segera mengetahui, ibadah, amalan, dan muamalah apa saja yang dilakukan perempuan pertama masuk surga ini. Setelah memasuki rumah, Fatimah mendapati ternyata rumah Mutiah sangatlah sederhana.Tak ada perabotan mewah disana. Namun, seisi rumah tertata rapi dan bersih, sampai- sampai Hasan dan Husein pun merasa betah bermain di dalam rumah itu. Fatimah juga tidak menemukan sesuatu istimewa yang dilakukan Mutiah. Mutiah hanya kelihatan sibuk mondar-mandir dari dapur ke ruang tamu karena harus menyiapkan makanan siang untuk suaminya. dan Mutiahpun meminta maaf kepada Fatimah untuk itu, karenanya tidak bisa menemani Fatimah mengobrol. Fatimah kemudian melihat Mutiah meletakkan makanan di sebuah wadah, dan tak lupa, Mutiah juga mengikut sertakan sebuah cambuk. Fatimah yang merasa penasaran dengan hal itu, kemudian memberanikan diri bertanya, "Untuk apa cambuk itu?”. Mutiah menjelaskan, bahwa jika suami Mutiah merasa masakannya tidak enak, dia ridha untuk menyerahkan cambuk itu kepada suaminya untuk dipukulkan ke punggungnya. Mendengar hal itu, Fatimah kemudian bertanya kembali, “Apakah itu kehendak suamimu?”. Mutiah pun menjawab, "Bukan. Semua ini kulakukan karena keinginanku sendiri, agar jangan sampai aku menjadi istri durhaka kepada suamiku. Aku hanya mencari keridhaan dari suami, karena istri yang baik adalah istri yang patuh pada suami yang baik dan suami ridha kepada istrinya” Dari jawaban Mutiah tersebut, akhirnya Fatimah mengetahui alasan mengapa Rasulullah mengatakan jika Mutiah adalah perempuan yang diperkenankan masuk surga pertama kali. Surga memang menjadi tempat yang pantas dan imbalan yang setimpal bagi para istri yang dengan tulus melayani suaminya, seperti yang telah dilakukan oleh Mutiah. Saudariku,... Jika zaman menyatakan tentang langkanya wanita seperti Mutiah sekarang ini, Semoga Allah senantiasa membukakan mata hati kita untuk menjadi bagian dari sesuatu yang langka tersebut. Dan jika manusia meragukan masih adakah keberadaan wanita yang mau mengabdi dengan tulus kepada suaminya seperti yang dilakukan Mutiah, maka pastikan bahwa kita adalah satu yang pengabdi itu. Semoga pelajaran yang diberikan oleh Mutiah sang wanita mulia, bisa memberi semangat kepada kita kembali untuk meraih surga Allah, lewat ketulusan kita dalam memberikan kesenangan serta ketulusan pengabdian kepada suami. Syahidah/Voa-islam.com Sumber : http://m.voa-islam.com//news/article/2012/11/06/21559/belajar-dari-mutiah-sang-wanita-pertama-yang-masuk-surga/

Kamis, 03 Januari 2013

Filosofi Bambu

1.Sebelum tumbuh akar bambu lebih dulu mengutkan dirinya sendiri, meskipun berakar serabut, pohon bambu tahan terhadap terpaan angin kencang, dengan kelenturannya dia mampu bergoyang bak seorang penari balet, fleksibilitas itu lah bambu. gerak yang mengikuti arus angin …tetapi tetap kokoh berdiri di tempatnya mengajarkan kita sikap hidup yang berpijak pada keteguhan hati dalam menjalani hidup walau penuh cobaan dan tantangan, namun tidak kaku. 2.Akar Bambu memiliki struktur yang unik karena terkait secara horizontal dan vertikal, sehingga dia tidak mudah ptah dan mampu berdiri kokoh untuk menahan erosi dan tanah longsor di sekitarnya, hikmah yang dapat kita ambil adalah bahwa agar kita mampu berguna baik untuk diri kita sendiri dan orang lain, sehingga akan membuat hidup kita lebih bermakna dan bermanfaat dalam kehidupan kita. 3.Bambu juga dapat di simbolkan sebagai sebuah siklus hidup manusia, contohnya setelah tunas tumbuh lalu keluar lah rebung, ini mengajarkan bagaimana kita perlu proses untuk menjadi lebih baik, dengan kesabaran, ketekunan, kegigihan dalam berusaha itu lah yang akan menjadi pintu kesuksesan seseorang, yah walaupun mungkin standar kesuksesan berbeda setiap orang, tapi itu bisa mengajarkan kita bagaimana cara berproses, hidup bukan sesuatu yang instan tapi dia berproses, tinggal bagaimana kita bisa menjadikan proses ini menjadi lebih berguna bagi kita semua. 4.Kemampuan bambu untuk tumbuh ditempat yang sulit menyebabkan bambu tersebar dalam area yang sangat luas dari kawasan yang terbentang diantara 50 derajad lintang utara dan 47 derajad lintang selatan. Penyebaran yang luas memungkinkan banyak sekali penggunaan bambu untuk tujuan yang berbeda, sumpit di kawasan Asia Timur seperti jepang dan korea, bahan anyaman untuk wadah, perangkap ikan, sampai alat musik dan obor penerangan, ini mengajarkan kita bahwa dimanapun kita berada, dimana bumi dipijak, senantiasa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi lingkungan sekitar kita, sesulit apapun keadaan, tak ada kata menyerah untuk terus tumbuh, tak ada alasan untuk berlama-lama terpendam dalam keterbatasan, karena bagaimanapun pertumbuhan demi pertumbuhan harus diawali dari kemampuan untuk mempertahankan diri dalam kondisi yang paling sulit sekalipun. 5.Dari klasifikasinya, bambu tergolong dalam tanaman rumput. Tapi, bambu adalah rumput spektakuler. Tingginya terentang dari 30 cm sampai 30 meter. Ia sebuah tanaman rumput yang unik. Nah, inilah pelajarannya. Meskipun berlatar tanaman rumput, bambu menjadi beda lantaran karakternya. Kegunaan dan caranya bambu mengekspresikan dirinya menjadikan bambu sebagai rumput yang berbeda. Dalam kehidupan pun, latar belakang kita sebenarnya bukanlah penentu. Tetapi, bagaimana kita berupaya mengekpresikan potensi diri, tidak peduli latar belakang yang ada. Itulah yang akhirnya, membuat kita menjadi pribadi yang luar biasa. Sumber: http://filsafat.kompasiana.com/2010