Assalamu'alaikum.. Wr.. Wb..

Assalamu'alaikum.. Wr.. Wb..

Kamis, 24 Januari 2013

HASIL SELEKSI REKRUTMEN TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN (THL TB PP) DEPARTEMEN PERTANIAN TAHUN 2008

DEPARTEMEN PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA
PENGUMUMAN
NOMOR : 32/TU.210/A2/I/2009
HASIL SELEKSI REKRUTMEN TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU
PENYULUH PERTANIAN (THL TB PP) DEPARTEMEN PERTANIAN
TAHUN ANGGARAN 2008


Dengan ini diberitahukan, bahwa : 
1. Pengumuman hasil seleksi rekrutmen Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL TB PP) Departemen Pertanian Tahun Anggaran 2008 dapat dilihat dan dibaca melalui website Departemen Pertanian dengan alamat:
2.      Bagi mereka yang lulus ujian tertulis akan dilakukan seleksi berkas kelengkapan dan wawancara bersamaan dengan diklat pembekalan yang direncanakan pada MINGGU KETIGA FEBRUARI 2009 dengan membawa persyaratan :
        Kartu UJian
        Copy Ijazah dan Transkrip Nilai Akademik
        Pas Photo berwarna terbaru ukuran 4 X 6 cm = 2 lembar
        KTP atauSIM atau tanda Pengenal lain yang dianggap sah
        Buku Tabungan atau Rekening Bank BRI di Kabupaten Domisili Calon Tenaga Harian Lepas Penyuluh Pertanian
        Perlengkapan Diklat (Baju harian Atas Putih bawah Hitam dan dasi Hitam, Baju Kerja Lapangan/Olah raga, Sepatu dll)
        Bersedia menandatangani surat perjanjian

3.      Hasil Keputusan Panitia Seleksi THL TB PP Deptan T.A. 2008 TIDAK DAPAT DIGANGGU GUGAT.
4.      Pada akhir Diklat, bagi yang dinyatakan lulus dan memenuhi syarat dilakukan penandatanganan perjanjian.
5.      Pengumuman Tempat Pendaftaran dan Diklat THL TB PP Deptan T.A 2008 akan diumumkan segera melalui Website Departemen Pertanian dengan alamat tersebut diatas.
6.      Apabila ada pihak-pihak yang mengatasnamakan pejabat Deptan dan Panitia Pengadaan THL TB PP Deptan T.A. 2008 untuk menjanjikan dan membantu pelulusan peserta tes dengan meminta imbalan melalui Telepon, Fax atau lisan, agar tidak dilayani dan panitia pengadaan THL TB PP T.A. 2008 Deptan tidak bertanggungjawab.
7.      Apabila ada oknum seperti tersebut diatas, agar segera dilaporkan disertai bukti-bukti otentik yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara yuridis maupun administratif kepada Menteri Pertanian melalui Tlp. 021-7804166, Fax. 021-7816180 atau kepada pihak yang berwajib (kepolisian) atas tuduhan penipuan.
8.      Perkembangan informasi dapat diikuti melalui website deptan dengan alamat tersebut diatas.



Jakarta, 21 Januari 2009

PANITIA REKRUTMEN
THL TB PP DEPTAN TAHUN 2008

ttd.

                                                                              Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian


Sumber : http://www.deptan.go.id/pengumuman/pegawai/thl/08/final.htm

HASIL UJIAN TERTULIS
CALON THL-TB PENYULUH PERTANIAN
DEPARTEMEN PERTANIAN TAHUN 2008
PROVINSI : JAWA BARAT

Tingkat Pendidikan SLTA - S1


Rabu, 16 Januari 2013

Belajar Dari Mutiah, Sang Wanita Pertama Yang Masuk Surga

Suatu hari, Fatimah Az Zahra ra bertanya kepada Rasulullah SAW tentang wanita pertama yang akan memasuki surga. Rasulullah bersabda: “Wahai Fatimah, jika engkau ingin mengetahui perempuan pertama masuk surga, selain Ummul Mukminin, dia adalah Ummu Mutiah.”
Jawaban itu membuat Fatimah terkejut. Ternyata bukan dirinya wanita yang masuk surga pertama kali. Padahal Fatimah adalah putri Rasulullah, dan telah menjalankan ibadah dengan baik. Dari sana, timbullah rasa penasaran dan keingintahuan yang kuat di dalam diri Fatimah untuk lebih mengenal sosok wanita mulia tersebut. Fatimah pun mulai mencari keberadaan beliau di pinggiran kota Madinah. Fatimah ingin menyaksikan sendiri amalan dan ibadah apa yang dilakukan Mutiah. Setelah mendapatkan ijin dari suaminya Ali bin Abi Thalib, Fatimah Az Zahra pergi ke rumah Mutiah dengan mengajak Hasan, putra laki-lakinya yang masih kecil. Sesampainya di rumah tersebut, Fatimah segera mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Mengetahui bahwa putri Rasulullah SAW datang berkunjung, dengan segera Mutiah membuka pintu rumahnya. Namun ketika Mutiah melihat Fatimah membawa Hasan, Mutiah kemudian kembali menutup pintu rumahnya. Fatimah heran dengan sikap Mutiah tersebut. Fatimah lalu bertanya dari balik pintu tentang sebab Mutiah melakukan hal itu. Mutiah menjawab bahwa Rasulullah SAW mengajarkan untuk tidak membolehkan seorang istri memasukkan laki-laki ke rumahnya, ketika suaminya tidak ada di rumah dan atau tanpa ijin suaminya. Dan Hasan adalah seorang laki- laki, walaupun dia masih kecil. Selain itu Mutiah juga belum meminta ijin kepada suaminya. Akhirnya Mutiah meminta Fatimah untuk kembali keesokan harinya, setelah Mutiah meminta ijin terlebih dahulu kepada suaminya. Tersentaklah Fatimah Az-Zahra mendengarkan kata-kata wanita mulia ini. Namun, Fatimah tidak bisa menolak, karena argumentasi Mutiah memanglah seperti yang diajarkan ayahnya Rasulullah SAW. Setelah mengucapkan salam ia bersama Hasan meninggalkan kediaman Mutiah. Pada hari berikutnya Fatimah kembali mengunjungi rumah Mutiah. Kali ini bukan hanya Hasan yang ikut, Husein pun juga ingin ikut bersama ibunya. Ketika mereka bertiga telah sampai didepan rumah Mutiah, kejadian dihari pertama terulang kembali. Mutiah meminta maaf seraya mengatakan bahwa ijin yang diberikan oleh suaminya hanya untuk Hasan, dan Mutiah belum meminta ijin suami untuk membawa Husein masuk ke rumahnya. Semakin takjub hati Fatimah memikirkan, bahwa begitu mulianya wanita ini menjunjung tinggi ajaran Rasulullah SAW. Selain itu beliau juga sangat tunduk dan tawaddu’ kepada suaminya. Fatimahpun akhirnya kembali pulang bersama Hasan dan Husein. Namun sebelumnya ia berjanji untuk datang lagi keesokan harinya. Pada hari yang ketiga, Fatimah bersama kedua anaknya datang kembali ke rumah Mutiah. Akhirnya, dihari itu mereka bertiga diijinkan masuk ke rumah, karena kehadiran Hasan dan Husein telah mendapat izin dari suami Mutiah. Fatimah pun bersemangat ingin segera mengetahui, ibadah, amalan, dan muamalah apa saja yang dilakukan perempuan pertama masuk surga ini. Setelah memasuki rumah, Fatimah mendapati ternyata rumah Mutiah sangatlah sederhana.Tak ada perabotan mewah disana. Namun, seisi rumah tertata rapi dan bersih, sampai- sampai Hasan dan Husein pun merasa betah bermain di dalam rumah itu. Fatimah juga tidak menemukan sesuatu istimewa yang dilakukan Mutiah. Mutiah hanya kelihatan sibuk mondar-mandir dari dapur ke ruang tamu karena harus menyiapkan makanan siang untuk suaminya. dan Mutiahpun meminta maaf kepada Fatimah untuk itu, karenanya tidak bisa menemani Fatimah mengobrol. Fatimah kemudian melihat Mutiah meletakkan makanan di sebuah wadah, dan tak lupa, Mutiah juga mengikut sertakan sebuah cambuk. Fatimah yang merasa penasaran dengan hal itu, kemudian memberanikan diri bertanya, "Untuk apa cambuk itu?”. Mutiah menjelaskan, bahwa jika suami Mutiah merasa masakannya tidak enak, dia ridha untuk menyerahkan cambuk itu kepada suaminya untuk dipukulkan ke punggungnya. Mendengar hal itu, Fatimah kemudian bertanya kembali, “Apakah itu kehendak suamimu?”. Mutiah pun menjawab, "Bukan. Semua ini kulakukan karena keinginanku sendiri, agar jangan sampai aku menjadi istri durhaka kepada suamiku. Aku hanya mencari keridhaan dari suami, karena istri yang baik adalah istri yang patuh pada suami yang baik dan suami ridha kepada istrinya” Dari jawaban Mutiah tersebut, akhirnya Fatimah mengetahui alasan mengapa Rasulullah mengatakan jika Mutiah adalah perempuan yang diperkenankan masuk surga pertama kali. Surga memang menjadi tempat yang pantas dan imbalan yang setimpal bagi para istri yang dengan tulus melayani suaminya, seperti yang telah dilakukan oleh Mutiah. Saudariku,... Jika zaman menyatakan tentang langkanya wanita seperti Mutiah sekarang ini, Semoga Allah senantiasa membukakan mata hati kita untuk menjadi bagian dari sesuatu yang langka tersebut. Dan jika manusia meragukan masih adakah keberadaan wanita yang mau mengabdi dengan tulus kepada suaminya seperti yang dilakukan Mutiah, maka pastikan bahwa kita adalah satu yang pengabdi itu. Semoga pelajaran yang diberikan oleh Mutiah sang wanita mulia, bisa memberi semangat kepada kita kembali untuk meraih surga Allah, lewat ketulusan kita dalam memberikan kesenangan serta ketulusan pengabdian kepada suami. Syahidah/Voa-islam.com Sumber : http://m.voa-islam.com//news/article/2012/11/06/21559/belajar-dari-mutiah-sang-wanita-pertama-yang-masuk-surga/

Kamis, 03 Januari 2013

Filosofi Bambu

1.Sebelum tumbuh akar bambu lebih dulu mengutkan dirinya sendiri, meskipun berakar serabut, pohon bambu tahan terhadap terpaan angin kencang, dengan kelenturannya dia mampu bergoyang bak seorang penari balet, fleksibilitas itu lah bambu. gerak yang mengikuti arus angin …tetapi tetap kokoh berdiri di tempatnya mengajarkan kita sikap hidup yang berpijak pada keteguhan hati dalam menjalani hidup walau penuh cobaan dan tantangan, namun tidak kaku. 2.Akar Bambu memiliki struktur yang unik karena terkait secara horizontal dan vertikal, sehingga dia tidak mudah ptah dan mampu berdiri kokoh untuk menahan erosi dan tanah longsor di sekitarnya, hikmah yang dapat kita ambil adalah bahwa agar kita mampu berguna baik untuk diri kita sendiri dan orang lain, sehingga akan membuat hidup kita lebih bermakna dan bermanfaat dalam kehidupan kita. 3.Bambu juga dapat di simbolkan sebagai sebuah siklus hidup manusia, contohnya setelah tunas tumbuh lalu keluar lah rebung, ini mengajarkan bagaimana kita perlu proses untuk menjadi lebih baik, dengan kesabaran, ketekunan, kegigihan dalam berusaha itu lah yang akan menjadi pintu kesuksesan seseorang, yah walaupun mungkin standar kesuksesan berbeda setiap orang, tapi itu bisa mengajarkan kita bagaimana cara berproses, hidup bukan sesuatu yang instan tapi dia berproses, tinggal bagaimana kita bisa menjadikan proses ini menjadi lebih berguna bagi kita semua. 4.Kemampuan bambu untuk tumbuh ditempat yang sulit menyebabkan bambu tersebar dalam area yang sangat luas dari kawasan yang terbentang diantara 50 derajad lintang utara dan 47 derajad lintang selatan. Penyebaran yang luas memungkinkan banyak sekali penggunaan bambu untuk tujuan yang berbeda, sumpit di kawasan Asia Timur seperti jepang dan korea, bahan anyaman untuk wadah, perangkap ikan, sampai alat musik dan obor penerangan, ini mengajarkan kita bahwa dimanapun kita berada, dimana bumi dipijak, senantiasa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi lingkungan sekitar kita, sesulit apapun keadaan, tak ada kata menyerah untuk terus tumbuh, tak ada alasan untuk berlama-lama terpendam dalam keterbatasan, karena bagaimanapun pertumbuhan demi pertumbuhan harus diawali dari kemampuan untuk mempertahankan diri dalam kondisi yang paling sulit sekalipun. 5.Dari klasifikasinya, bambu tergolong dalam tanaman rumput. Tapi, bambu adalah rumput spektakuler. Tingginya terentang dari 30 cm sampai 30 meter. Ia sebuah tanaman rumput yang unik. Nah, inilah pelajarannya. Meskipun berlatar tanaman rumput, bambu menjadi beda lantaran karakternya. Kegunaan dan caranya bambu mengekspresikan dirinya menjadikan bambu sebagai rumput yang berbeda. Dalam kehidupan pun, latar belakang kita sebenarnya bukanlah penentu. Tetapi, bagaimana kita berupaya mengekpresikan potensi diri, tidak peduli latar belakang yang ada. Itulah yang akhirnya, membuat kita menjadi pribadi yang luar biasa. Sumber: http://filsafat.kompasiana.com/2010